Jumat, Februari 28

Untuk Teman-teman-KU yang Selalu Ragu untuk Traveling


Kunasehati kau teman, jika kau muslim maka akan kubuka dengan pertanyaan, berapa lama Nabi Adam melakukan perjalanan untuk bertemu Siti Hawa setelah mereka turun ke bumi? Maka kau harus tahu, salah satu fitrah pertama manusia sejak mereka ada di muka bumi adalah melakukan perjalanan.


Maka kenapa kau ragu untuk melakukan perjalanan? Uang, waktu, resiko? Itu sesuatu yang harus kamu hadapi, jangan hidup dalam tempurung, toh kata orang hidup perjalanan bukan? Dari kamu lahir sampai kamu mati. Iya bukan?

Junjungan kita, Rasulullah SAW pun melakukan hijrah. Dia meminta ummatnya hijrah, lalu ummatnya pun berhijrah, ke Habasyi, ke Madinah. Rasulullah SAW menegakkan keislaman dengan berhijrah. Bukankah hijrah juga termasuk perjalanan? Dalam kitab suci pun ada beberapa kalam yang meminta manusia agar melakukan perjalanan supaya mereka lantas bisa berpikir. Aku kutipkan satu diantaranya :

Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada. QS 22 : 46

Duhai temanku, aku tak hendak mengajarkan makna ayat tersebut padamu. Soal tafsir ayat kitab suci bukan kompetensiku. Tapi aku jelaskan padamu begini aku memaknai ayat suci tad. Ayat ini mengajak kita, manusia untuk berpikir setelah melakukan perjalanan, melihat banyak hal, melihat dengan hati, membuka telinga lebar-lebar untuk mendengar, menyerap banyak hal. Bagiku, ayat ini juga meminta manusia agar tidak sampai hatinya buta. Agar manusia banyak belajar tentang banyak hal, tentang apa yang ia temui di perjalanan, semata-mata untuk menemukan makna dari ayat-ayat Tuhan.
                            
                           

Entahlah teman, ada banyak tipe perjalanan dan bisa jadi setiap manusia memiliki pemaknaan yang berbeda. Yang membedakan adalah apa yang kamu dapat di tiap perjalanan. Ibnu Battutah sekian puluh tahun melakukan perjalanan, apa yang didapatkan? sekumpulan karya pengetahuan yang amat penting untuk generasi penerus. Battutah-lah yang kemudian dikenal sebagai penjelajah muslim paling agung.

Lain dengan Wallace, dia berkeliling kepulauan Nusantara, masuk – keluar hutan, bolak-balik diserang Malaria. Pada akhirnya dia memetakan kultur budaya, geografi, sampai flora dan fauna di kepulauan Nusantara. Kerja tekunnya menghasilkan buku Malay Archipelago dan pemetaan flora – fauna di Kepulauan Nusantara mengantarkannya pada garis khayal pembeda tipe Asia dan Australia, yang lalu disebut dengan namanya garis Wallace.

Jika ilmu pengetahuan yang sekarang, sebagian diwariskan oleh orang-orang yang melakukan perjalanan. Tidakkah kamu berpikir bahwa perjalanan adalah cara untuk mendapatkan ilmu?

Perjalanan tidak akan pernah merugikan. Uang? Bisa dicari lagi karena rezeki sudah pasti. Tapi waktu dan kesempatan tidak datang dua kali. Jangan sampai kau menyesal tak pernah melakukan perjalanan. Jangan termasuk dalam orang-orang yang merugi karena hidup bak katak dalam tempurung, hidup dalam kemasygulan atas kekhawatiran yang kamu ciptakan sendiri. 

                             

Teman, lepas egomu sebentar, tinggalkan kenyamanan dalam hidupmu dalam beberapa hari dan berjalanlah keluar. Jadilah pejalan, menderitalah dalam perjalanan, bergaullah dengan siapapun yang kamu temui di jalan, berkorbanlah sedikit uang dan rogoh sedikit dompetmu. Kujamin tidak akan ada penyesalan, semua pengorbanan yang kau lakukan akan dibalas dengan kekayaan jiwa yang tak akan ternilai dengan uang berapapun yang kamu miliki.

Jangan iri dengan mereka yang sering melakukan perjalanan, sering traveling ke berbagai penjuru. Sebagai temanmu, kuberi nasehat, semakin kau iri, mereka akan semakin jauh berkelana. Kemaslah kopermu atau panggullah tas punggungmu. Keluarlah dari zona nyamanmu, karena dunia yang sesungguhnya terletak selangkah di luar zona nyamanmu.

Perjalanan tidak akan pernah merugikan, perjalanan akan mengajarkanmu bagaimana kehidupan yang sesungguhnya, perjalanan akan membukakan matamu tentang apa yang terjadi di luar sana, perjalanan akan membuat hatimu peka terhadap hal-hal baru dan perjalanan pula yang akan membuat nalarmu berkembang, membuatmu menjadi seseorang yang berwawasan luas.


Lambat laun kamu akan mengerti teman, bagaimana perjalanan mengajarkanmu banyak hal. Bagaimana perlahan kamu akan merasakan bagaimana sikapmu akan berubah saat memandang sesuatu. Perlahan kamu akan mulai tidak memandang sesuatu sebagai stereotipe, lama-lama kamu akan mengerti bagaimana melihat sesuatu dari 2 sisi. Pelan tapi pasti, kamu akan paham kenapa banyak pejalan yang kemudian mengeluarkan pendapat yang beragam. Dari situ kamu belajar bagaimana menghargai orang, menghargai perjalanan.

Traveling tidak harus mahal, bahkan dengan 10 persen gajimu pun kamu sanggup. Belenggu pikiranmu sendiri yang membuatmu tak sanggup. Jangan pernah bicara soal uang jika kamu ingin traveling, tapi bicaralah soal bagaimana pengalaman yang kamu dapatkan setelah traveling. Jangan bicara kamu tidak punya waktu, tapi bicaralah bagaimana kamu akan menikmati waktu travelingmu. Percayalah, sesal di belakang tak ada guna, sesal tak traveling adalah sesal yang tak terkira, karena sesungguhnya, kamu masih muda, punya waktu dan ada uang.

Kamu boleh bilang banyak baca buku, buku jendela duniamu. Tapi sampai kapan kamu akan melihat dunia dari balik jendela? Tidakkah kau berkaca teman, bahwa dunia sesungguhnya ada di luar jendela? Maka keluarlah dan lihat dunia baik-baik. Apakah sesuai dengan buku yang kau baca? Atau berbeda? Dari situ kau akan tahu teman, bahwasanya dunia yang sesungguhnya mengajarkan apa yang tidak buku paparkan.

Teman, ketahuilah jangan pandang segala sesuatu dari dirimu sendiri. Karena sesungguhnya kamu tidak tahu hidup seperti apa yang pejalan lakukan. Mungkin di matamu, mereka adalah kaum yang tak memikirkan masa depan dan menghamburkan uang. Tapi kelak kamu akan sadar jika kamu sudah melakukan perjalanan, kaum pejalan adalah justru pengejar kebahagiaan yang tidak peduli nilai uang. Bukankah itu kebahagiaan sejati teman? Kebahagiaan atas segala sesuatu yang tak ternilai dengan uang berapapun.

                            

Tapi mari kita berpikir, perjalanan adalah soal prioritas. Ini nasehat utamaku. Jangan heran karena banyak yang melakukan perjalanan sebagai prioritas, bukan karena mereka banyak uang, tapi karena mereka ingin hidup dan belajar hidup yang sesungguhnya. Karena mereka sadar dunia ini luas untuk dikunjungi dan sebagian dari mereka berkelana untuk benar-benar bersyukur atas nikmat-Nya.

Teman, tidakkah kau bayangkan, di masa tuamu nanti, kamu dengan penuh senyum membelai rambut cucumu, dengan senyumanmu yang sudah kisut dan rambutmu yang memutih. Dengan suara lirih kamu bercerita pada cucumu tentang kisah perjalanan di masa mudamu, dan membuat cucumu bangga punya kakek sepertimu. Lalu dia akan mengikuti jejakmu, menjadi pejalan dan menjadi orang bijak yang belajar banyak hal.

Aku bicara sebagai sahabat, kunasehati kamu teman. Luangkanlah sedikit waktu mumpung masih mampu, sempatkanlah sebentar saja. Travelinglah sekarang dan simpan banyak cerita untuk anak cucumu. Jangan kau berseloroh dengan alasan hal ini itu atau iri dengan yang lain. Travelinglah untuk memperkaya jiwamu serta memperbanyak ilmu.

Senin, Januari 20

Yuk, mengintip OSPEK di Dalam Negeri vs di Luar Negeri

Kalo bisa milih sekolah di dalam negeri atau di luar negeri, gw mah lebih milih di luar negeri, dan akan terus mencoba sampai bisa. yahh, walaupun gw sekarang lagi kuliah di dalam negeri juga sih, cuma gw benar-benar naik pitam lihat ospek yang kyak hewan di dalam negeri sendiri, termasuk di tempat gw jg sih. cuma untungnya, untuk kegiatan yang seperti ospek2an atau acara yang buat mental rusak, gw akan hindari. haha, peduli amat sama yang lain-lain .. OK ga tu ?

Ingat ini ya teman-teman..

Jangan peduli sama tuh senioritas, kalo mereka kagak ada kasih ilmu pengetahuan dan cerita pengalaman yang bermanfaat sama kalian. benar nih mah kalimat, gw cm ngulang comment kaskus aja sih, ngomong-ngomong nih artikel gw dapat dari kaskus, buat jealous juga sih sm yang sekolahnya di luar negeri.

Di luar negeri generasi muda diperlakukan secara manusiawi dan di didik agar menjadi leader, di kita diperlakukan tidak wajar dan diajarkan agar tunduk penguasa dan menjadi penindas kaum lemah. beda negara beda IQ. :D , tapi gw mah masuk kriteria luar negeri yaaakkk.. :)


Luar negeri:

















Dalam negeri:



















Gampang Lupa ? Baca Tips ini, kamu kagak akan pernah lupa lagi deh



Jika Anda biasa melontarkan beberapa pertanyaan di atas kepada diri sendiri, alias seorang pelupa, berikut ini gan, 20 langkah memperbaiki daya ingat :

1. Padatkan:
Ketika mengingat-ingat deretan huruf yang panjang seperti 33987643134509, pecahkanlah menjadi: 33 98 76 43 13 45 09.

2. Jangan menjejalkan:
Lebih baik memberi ruang pada proses belajar. Contohnya, ketika Anda belajar bahasa asing, jangan mengulang satu kata terus-menerus. Demikian saran dr Chris Moulin dari Leeds Memory Group. Ulangi beberapa kali, dan kemudian lanjutkan lagi, dan kembali lagi nanti.

3. Ciptakan petunjuk:
Jika kamu mempunyai kegiatan teratur setiap hari pada waktu tertentu, seperti minum obat, berilah petunjuk dirimu sendiri untuk menolong niatanmu tersebut. Misalnya: “Ketika acara TV ini selesai aku akan meminum obat.”

4. Gunakan gambar:
Satu cara untuk mengingat sesuatu, seperti nama orang, adalah menggambarkan wajah mereka. Jadi ketika kamu bertemu Joe Diamond, bayangkan sebuah intan (diamond). Kamu harus lebih kreatif untuk menggambarkan nama orang dengan nama yang tidak biasa.

5. Buat lebih bermakna:
Gunakan arti khusus untuk mewakili sebuah fakta atau angka, jika Anda perlu mengingat angka 50110662012, pikirkan jins Levi’s, Perang Hastings, atau Olimpiade London.

6. Buatlah lebih pribadi:
Buatlah sesuatu yang ingin kamu ingat berhubungan dengan dirimu sendiri. Itu pertolongan mengingat yang plaing baik. Contohnya Blair mulai berkuasa pada tahun 1997, kamu lulus tahun 1997.

7. Metode Kamar Roma:
Metode Kamar Roma adalah tentang mengingat rangkaian informasi dengan memvisualisasikan mereka ke dalam sebuah lokasi. Gunakan tempat yang kamu tahu dengn baik, lakukan perjalanan pikiran melewati kamar dalam tatanan yang teratur. Kemudian letakkan informasi dari daftarmu satu per satu ke dalam setiap kamar.

Jadi ketika ingin mengingat Perdana Menteri, tempatkan Harold Wilson di lorong, James Callaghan di ruang keluarga, Margareth Thatcher di dapur dan seterusnya. Pikirkan itu pelan-pelan dan itu akan terus menempel.

8. Rutinitas:
Rutinitas yang membosankan adalah teman terbaik ingatan. Letakkan barang-barang tersebut di tempat yang sama di waktu yang lama. Semakin terbiasa, semakin mudah Anda mengingat.

9. Menghafal:
Menghafal adalah teknik pembelajaran yang menolong daya ingat – seperti ‘Mejikuhibiniu’ untuk mengingat warna pelangi. Gunakan frasa untuk mengingat hal, semakin aneh semakin baik.

10. Makan ikan berlendir:
Minyak Omega-3 yang ada pada ikan berlendir, dapat membantu kekuatan Anda berkonsentrasi.

11. Konsumsi choline:
Choline, asam amino yang ada pada telur, hati, ayam dan kedelai, dapat menjaga otak dan meningkatkan daya ingat. Penelitian terbaru menunjukkan, orang dengan konsumsi choline yang tinggi berhasil menyelesaikan tes daya ingat dengan lebih baik — walau diet kesehatan jangka panjang adalah kunci utama untuk menjaga fungsi otak yang baik, dengan sayuran hijau, buah beri, tomat, kacang dan kecambah adalah makanan yang baik untuk daya ingat.

12. Olahraga:
Sebuah penelitian Cambridge University menyebutkan, latihan aerobik teratur seperti jogging dapat meningkatkan daya ingat dengan memicu pertumbuhan neuron baru di otak.

13. Mengajar:
Mengajari konsep baru pada orang lain bisa membantu ingatanmu pada hal tersebut. Jadi berikan mata kuliah kecil untuk temanmu ketika kalian berdua belajar untuk tes yang sama.

14. Berpikiran positif:
Menurut ahli kesehatan Harvard, stereotipe negatif tentang penuaan membuat daya ingat menurun. Jadi orang tua menghasilkan nilai yang tes daya ingat yang buruk ketika dihadapkan pada pernyataan pesimis tentang usia dan kekuatan otak — dan lebih baik ketika mendengar pesan untuk menjaga daya ingat tetap kuat hingga pensiun.

15. Gunakan seluruh inderamu:
Makin banyak indera yang kamu gunakan ketika mengalami suatu kejadian, semakin mudah Anda mengingatnya nanti. Contoh, penciuman bisa secara cepat mengembalikan kenangan masa lalu. Jadi mulailah mengendus.

16. Catat:
Gambar atau tulislah informasi yang ingin diingat.

17. Pengulangan:
Ketika kamu ingin mengingat hal baru, ulangi dengan keras. Contohnya jika kamu baru diberitahu nama seseorang, panggil nama mereka ketika berbicara dengan orang tersebut.

18. Tantang dirimu sendiri:
Beraktivitas memerlukan konsentrasi. Bergabunglah dengan klub membaca, teka-teki silang atau mencoba resep masakan baru. Kegiatan apapun yang menggunakan otak akan menolongmu untuk menjaga bakat hingga tua nanti.

19. Tulis, jangan ketik:
Jari Anda mungkin akan kikuk menggunakan alat tulis ketika sudah terbiasa mengetik, namun menulis dengan tangan dapat membuat otak memproses informasi dengan lebih baik. Jadi ketika belajar hal yang baru, tulislah.

20. Meditasi:
Penelitian AS menunjukkan, pengobatan harian mempertebal bagian otak cerebral cortex, yang bertanggungjawab membuat keputusan, perhatian dan daya ingat. Cobalah melakukan teknik mengosongkan pikiran, berfokus pada sebuah gambar, suara atau napas Anda sendiri.

Kamis, Oktober 3

Sukses, Haruskah Keluar dari Zona Nyaman ?

Banyak orang bilang untuk mencapai kesuksesan, kita harus keluar dari comfort zone atau zona nyaman. Zona nyaman sering diartikan sebagai suatu kondisi yang membuat kita merasa aman dan nyaman, tetapi tidak membuat hidup mengalami perkembangan alias begitu-begitu saja. Namun, benarkah dengan cara keluar dari zona nyaman itu akan menjamin seseorang untuk menjadi sukses?

Zona Nyaman vs. Zona Tidak Nyaman

Ada terang ada gelap, ada hitam ada putih, ada zona nyaman ada pula zona tidak nyaman. Jika seseorang keluar dari zona nyaman, otomatis dia akan masuk ke zona tidak nyaman. Sebagian besar dari mereka yang mengaku dan diakui sebagai orang sukses telah membuktikan bahwa mereka bisa mencapai titik keberhasilan hidup dengan memasuki zona tidak nyaman. Namun yang jadi pertanyaan, apakah mereka merasakan kebahagiaan? Apakah mereka merasakan ketenangan hidup?

Jawabannya adalah belum tentu!


Jangan Keluar dari Zona Nyaman, Lebarkan Saja Batasannya!

Semua orang ingin sukses, namun tidak banyak yang mau keluar dari zona nyaman. Alasan orang-orang tidak mau keluar dari zona nyaman adalah takut. Takut mengambil resiko tinggi, takut akan ketidakpastian, takut akan penderitaan, dan yang pasti takut merasa tidak nyaman. Mengapa? Karena secara sederhana, otak kita menerjemahkan konsep “Keluar dari Zona Nyaman” itu memiliki arti perubahan dari nyaman menjadi tidak nyaman. Siapa sih orang yang mau untuk merasa tidak nyaman? Ya mungkin ada, tapi sedikit.

Konsep “Keluar dari Zona Nyaman” itu memang bagus dan terbukti ampuh untuk mencapai kesuksesan, tetapi ada baiknya coba kita ubah sedikit konsep tersebut agar lebih baik lagi. Mari kita namakan itu “Lebarkan Batas Zona Nyaman”.


Dengan memperlebar batas zona nyaman, artinya kita tidak perlu keluar dari zona nyaman. Mindset kita tidak akan memproyeksikan ketidaknyamanan dan ketakutan meskipun pada dasarnya yang kita kerjakan adalah hal-hal yang beresiko tinggi dan belum tentu mengantarkan kita ke titik kesuksesan. Nah, bagaimana cara memperlebar batas zona nyaman? Perhatikan tips-tips berikut.

1. Lakukan pekerjaan atau sesuatu yang sesuai minat dan hobi. Kembangkan minat dan hobi tersebut untuk mencapai apa yang kita inginkan.

2. Cobalah pekerjaan atau hal-hal baru. Jika pekerjaan itu terasa nyaman untuk dilakukan, teruskan dan kembangkan. Namun jika terasa tidak cocok, jangan memaksakan diri. Kita memang boleh pantang menyerah dalam berusaha, tetapi jangan ngotot dan keras kepala. Pertimbangkan tiap keputusan dengan bijaksana.

3. Berusaha mencapai kesuksesan memang penting, tetapi jangan sampai kita melupakan keluarga, khususnya orangtua kita. Jalin hubungan baik dengan teman dan tetangga.

4. Setelah berusaha, jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Tuhan agar diberikan kesuksesan di dunia maupun di akhirat.

Bagaimanapun, kesuksesan itu bukan hanya dilihat dari hasil, tetapi juga dari proses pencapaiannya. Untuk apa kita bersusah payah mencapai kesuksesan kalau ternyata hidup kita tidak bahagia dan tidak tenang. Dan ingat, kesuksesan yang akan atau telah kita capai itu hanya sebuah titik. Masih banyak titik-titik kesuksesan lain menunggu.

Semoga bermanfaat.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda