Kamis, Oktober 3

Sukses, Haruskah Keluar dari Zona Nyaman ?

Banyak orang bilang untuk mencapai kesuksesan, kita harus keluar dari comfort zone atau zona nyaman. Zona nyaman sering diartikan sebagai suatu kondisi yang membuat kita merasa aman dan nyaman, tetapi tidak membuat hidup mengalami perkembangan alias begitu-begitu saja. Namun, benarkah dengan cara keluar dari zona nyaman itu akan menjamin seseorang untuk menjadi sukses?

Zona Nyaman vs. Zona Tidak Nyaman

Ada terang ada gelap, ada hitam ada putih, ada zona nyaman ada pula zona tidak nyaman. Jika seseorang keluar dari zona nyaman, otomatis dia akan masuk ke zona tidak nyaman. Sebagian besar dari mereka yang mengaku dan diakui sebagai orang sukses telah membuktikan bahwa mereka bisa mencapai titik keberhasilan hidup dengan memasuki zona tidak nyaman. Namun yang jadi pertanyaan, apakah mereka merasakan kebahagiaan? Apakah mereka merasakan ketenangan hidup?

Jawabannya adalah belum tentu!


Jangan Keluar dari Zona Nyaman, Lebarkan Saja Batasannya!

Semua orang ingin sukses, namun tidak banyak yang mau keluar dari zona nyaman. Alasan orang-orang tidak mau keluar dari zona nyaman adalah takut. Takut mengambil resiko tinggi, takut akan ketidakpastian, takut akan penderitaan, dan yang pasti takut merasa tidak nyaman. Mengapa? Karena secara sederhana, otak kita menerjemahkan konsep “Keluar dari Zona Nyaman” itu memiliki arti perubahan dari nyaman menjadi tidak nyaman. Siapa sih orang yang mau untuk merasa tidak nyaman? Ya mungkin ada, tapi sedikit.

Konsep “Keluar dari Zona Nyaman” itu memang bagus dan terbukti ampuh untuk mencapai kesuksesan, tetapi ada baiknya coba kita ubah sedikit konsep tersebut agar lebih baik lagi. Mari kita namakan itu “Lebarkan Batas Zona Nyaman”.


Dengan memperlebar batas zona nyaman, artinya kita tidak perlu keluar dari zona nyaman. Mindset kita tidak akan memproyeksikan ketidaknyamanan dan ketakutan meskipun pada dasarnya yang kita kerjakan adalah hal-hal yang beresiko tinggi dan belum tentu mengantarkan kita ke titik kesuksesan. Nah, bagaimana cara memperlebar batas zona nyaman? Perhatikan tips-tips berikut.

1. Lakukan pekerjaan atau sesuatu yang sesuai minat dan hobi. Kembangkan minat dan hobi tersebut untuk mencapai apa yang kita inginkan.

2. Cobalah pekerjaan atau hal-hal baru. Jika pekerjaan itu terasa nyaman untuk dilakukan, teruskan dan kembangkan. Namun jika terasa tidak cocok, jangan memaksakan diri. Kita memang boleh pantang menyerah dalam berusaha, tetapi jangan ngotot dan keras kepala. Pertimbangkan tiap keputusan dengan bijaksana.

3. Berusaha mencapai kesuksesan memang penting, tetapi jangan sampai kita melupakan keluarga, khususnya orangtua kita. Jalin hubungan baik dengan teman dan tetangga.

4. Setelah berusaha, jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Tuhan agar diberikan kesuksesan di dunia maupun di akhirat.

Bagaimanapun, kesuksesan itu bukan hanya dilihat dari hasil, tetapi juga dari proses pencapaiannya. Untuk apa kita bersusah payah mencapai kesuksesan kalau ternyata hidup kita tidak bahagia dan tidak tenang. Dan ingat, kesuksesan yang akan atau telah kita capai itu hanya sebuah titik. Masih banyak titik-titik kesuksesan lain menunggu.

Semoga bermanfaat.

Selasa, Oktober 1

Peristilahan Bahasa Indonesia Perkuliahan


Aspek tata bahasa peristilahan dalam buku Pedoman Umum
Pembentukan Istilah Edisi Ketiga (2009:23), digolongkan menjadi empat belas,yaitu bentuk dasar, bentuk berafiks, bentuk ulang, bentuk majemuk, bentuk
analogi, hasil metanalisis, singkatan, akronim, lambang huruf, gambar lambang,
satuan dasar sistem internasional.

1. Istilah Bentuk Dasar
Menurut Ramlan (2001: 49) terdapat bentuk asal dan bentuk dasar.
Bentuk asal ialah satuan yang paling kecil yang menjadi asal suatu kata
kompleks. Misalnya kata berpakaian terbentuk dari bentuk asal pakai. Bentuk
asal selalu berupa kata tunggal. Bentuk dasar ialah satuan baik tunggal atau
kompleks yang menjadi dasar bentukan bagi satuan yang lebih besar. Misalnya
kata berpakaian, bentuk dasarnya adalah pakaian.

2. Istilah Bentuk Berafiks
Istilah bentuk berafiks disusun dari bentuk dasar dengan penambahan
prefiks, infiks, sufiks, dan konfiks sesuai kaidah pembentukan kata bahasa
Indonesia. Misalnya bentuk pirsa menjadi pemirsa, bukan pirsawan. Istilah
bentuk berafiks menunjukkan pertalian yang teratur antara bentuk dan
maknanya. Istilah bentuk berafiks dapat berupa prefiks ber-, meng-, konfiks kean,
infiks -er-, -el-, -em-, -in. Bentuk berimbuhan nomina dapat bermakna
pelaku/alat, hal/keadaan/tempat, bentuk berimbuhan verba dapat bermakna
proses, hasil. Misalnya bentuk dasar senam, bentuk verbanya adalah bersenam,
bentuk nominanya adalah pesenam (bermakna yang bersenam), bentuk nomina
persenaman (bermakna hal atau tempat bersenam).

3. Istilah Bentuk Ulang (Reduplikasi)
Istilah bentuk ulang dapat berupa ulangan bentuk dasar seutuhnya atau
sebagiannya dengan atau tanpa pengimbuhan dan pengubahan bunyi. Istilah
bentuk ulang dapat berupa bentuk ulang utuh (misalnya paru-paru, kanakkanak),
bentuk ulang suku awal (misalnya lelaki, jejaring), bentuk ulang berafiks
(misalnya dedaunan, rerumputan), dan bentuk ulang salin suara (misalnya sayurmayur,
warna-warni).

4. Istilah Bentuk Majemuk
Istilah bentuk majemuk atau kompositum merupakan hasil penggabungan
dua bentuk atau lebih, yang menjadi satuan leksikal baru. Gabungan kata itu (1)
gabungan bentuk bebas dengan bentuk bebas, (2) bentuk bebas dengan bentuk
terikat, (3) bentuk terikat dengan bentuk terikat.
Pertama, istilah majemuk bentuk bebas merupakan penggabungan dua
unsur atau lebih, yang unsur-unsurnya dapat berdiri sendiri sebagai bentuk
bebas. Misalnya, garis lintang (D+D), kereta api listrik (D+D+D), sistem
pencemaran (D+konfiks-D), tertangkap tangan (prefiks-D+D), perawatan
kecelakaan (berafiks+berafiks).
Kedua, istilah majemuk bentuk gabungan bebas dengan terikat
merupakan penggabungan dua bentuk atau lebih yang salah satu unsurnya tidak
dapat berdiri sendiri. Misalnya, pascasarjana postgraduate, triunsur triadic.
Ketiga, istilah majemuk bentuk terikat merupakan penggabungan bentuk
terikat dan bentuk terikat, unsur itu ditulis serangkai. Misalnya, dasawarsa
decade, swatantra, selfgovernment.

5. Istilah Bentuk Analogi
Istilah bentuk analogi bertolak dari pola bentuk istilah yang sudah ada,
seperti berdasarkan pola bentuk pegulat, tata bahasa, dengan pola analogi pada
istilah tersebut dibentuk berbagai sitilah lain.
Misalnya:
Pegolf (golfer) peselancar (surfer)
Tata graha (housekeeping) tata kelola (governance)

6. Istilah Hasil Metanalisis
Istilah hasil metanalisis terbentuk melalui analisis unsur yang keliru.
Misalnya:
Kata mupakat (mufakat) diuraikan menjadi mu + pakat, lalu ada kata sepakat.

7. Istilah Bentuk Singkatan
Istilah bentuk singkatan ialah bentuk istilah yang penulisannya
dipendekkan menurut tiga cara berikut.
a. Istilah yang bentuk tulisannya terdiri atas satu huruf atau lebih yang
dilisankan sesuai dengan bentuk istilah lengkapnya.
Misalnya: cm yang dilisankan sentimeter
l yang dilisankan liter
b. Istilah yang bentuk tulisannya terdiri atas satu huruf atau lebih yang lazim
dilisankan huruf demi huruf.
Misalnya:
DDT (diklorodifeniltriklo-kloroetana) yang dilisankan de-de-te
KVA (kilovolt-ampere) yang dilisankan ka-ve-a
c. Istilah yang sebagian unsurnya ditanggalkan.
Misalnya:
harian yang berasal dari surat kabar harian
lab yang berasal dari laboratorium

8. Istilah Bentuk Akronim
Istilah bentuk akronim ialah istilah yang berupa gabungan huruf awal suku
kata, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf awal dan suku kata dari
deret kata yang diperlakukan sebagai kata.
Misalnya:
air susu ibu asi
bukti pelanggaran tilang
peluru kendali rudal

9. Lambang Huruf
Lambang huruf adalah satu huruf atau lebih yang melambangkan konsep
dasar ilmiah seperti kuantitas dan nama unsur. Lambang huruf tidak diikuti tanda
titik.
Misalnya:
F gaya
N nitrogen

10. Gambar Lambang
Gambar lambang adalah gambar atau tanda lain yang melambangkan
konsep ilmiah menurut konvensi bidang ilmu yang bersangkutan.
Misalnya:
Σ jumlah beruntun (matematika)
* bintang (astronomi)

11. Satuan Dasar Sistem Internasional (SI)
Satuan Dasar Sistem Internasional yang diperjanjikan secara
internasional dinyatakan dengan huruf lambang.
Misalnya:
    Besaran Dasar                 Lambang                Satuan Dasar
 Arus listrik/elektrik                   A                          ampere
 Panjang                                  m                          meter

Kamis, September 26

Cara mengendalikan Titik Jenuh Mahasiswa

Selamat malam, selamat yaa. :D
kali ini saya lagi pengen membahas mengenai titik jenuh. Belum lama ini saya benar-benar mengalami yang namanya titik jenuhnya seorang mahasiswa. Saya menjadi tidak bersemangat untuk mengerjakan tugas, berangkat kuliah, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kuliah. Sungguh titik jenuh yang amat menyeramkan. Hal itu disebabkan karena aktivitas yang terus menerus dan monoton karena harus berhadapan dengan tugas lagi tugas lagi, ketemu dosen itu lagi itu lagi. Sebenarnya titik jenuh ini dapat terjadi pada siapa saja dan dimana saja, namun karena saya seorang mahasiswa dan teman-teman saya kebanyakan mahasiswa, mari saya memberikan sedikit tips mengelola titik jenuhnya mahasiswa. Checkidot!!


Eh sebentar, sebelumnya kita kenali dulu apa itu titik jenuh. Titik jenuh adalah suatu kondisi dimana seseorang merasa bosan, malas, dan tidak bergairah untuk mengerjakan aktivitas yang rutin dilakukannya (pengertian by Amel). Sebagai contoh saya sangat merasa jenuh dengan aktivitas harian yang hanya kuliah-pulang-mengerjakan tugas- istirahat dan terus berulang setiap harinya, karena itu saya mengidentifikasi apa penyebab Titik jenuh yang saya rasakan, mungkin teman-teman juga merasakannya, berikut penyebabnya:
1. Kegiatan yang Monoton
2. merasa tidak mendapat sesuatu yang baru
3. kurangnya tantangan
4. lingkungan terlihat membosankan karena berkutat dengan hal yang sama terus-menerus
5. terlalu serius dengan satu hal saja
6. berkumpul dengan orang-orang yang juga hanya berkutat dengan satu hal saja


Nah dari identifikasi saya diatas, akhirnya cara-cara ini yang saya lakukan, dan sangat berhasil, chekidot:

1. Mencari atau mengikuti kegiatan lain, seperti kursus, part time, berolahraga, atau berorganisasi, sangat menyenangkan, selain menambah ilmu dan pengalaman, juga melatih softskill kita yang sangat berguna untuk dunia kerja.

2. Keluar dari lingkungan yang menjemukan untuk sementara waktu. Maksud saya disini adalah kita sebagai mahasiswa boleh kok sekali-kali bolos *kan ada jatahnya haha*, tapi setelah kita puas menghabiskan waktu bolos itu untuk glundang-glundung atau pergi main, kita tetap menyelesaikan kewajiban kita sebagai mahasiswa, jangan keterusan ya. (-___-")

3. Mencari tantangan baru. Contohnya kita bisa ikut lomba-lomba yang sesuai dengan minat kita, atau melakukan hal lain yang belum pernah kita lakukan sebelumnnya, misalnya makan beling *eh bukan! , misalnya belajar memasak atau yg lainnya.

Penulis bermuka fiktif


4. Membaca buku. Sangat berhasil! bagi yang ga suka baca buku, boleh lho sekali-kali hunting buku di toko buku, atau cuma sekedar jalan-jalan di toko buku, siapa tau ada yang menarik hati dan belum pernah kita tahu sebelumnya, seperti ketertarikan yang amat sangat pada Raditya Dika yang sebelumnya saya cap sebagai penulis ga mutu ternyata malah bikin saya jatuh cinta karena tulisannya yang sangat mendekati realita walaupun mukanya tidak realita *eh (/.\) ampun pada kakak


5. Wisata kuliner. Horeeee ini yang saya suka, wisata kuliner yang enak dan aneh-aneh itu seru banget, kita bisa cari tempat makan yang belum pernah kita kunjungi atau makanan dari negara lain yang belum pernah kita cicipi, terkadang banyak makanan yang memiliki cita rasa unik buat lidah orang Indonesia tapi tetap enak. Ini nih contohnya : 


Ada Tahu crispy saus petis dan Es rainbow *makanan Singapura*

6. Having fun with friends. Kadang-kadang kalo kita udah sibuk dengan suatu hal dan terlalu serius dengan hal tersebut, kita bisa lupa bersosialisasi, pdahal sebagai seorang manusia kita juga butuh dengan yang namanya bersosialisasi. Bisa pergi bareng keluar kota sama temen-temen lama, atau sekedar karaokean bareng. Dengan kata lain refreshing.

7. Susun ulang jadwal kegiatan sehari-hari. Bisa dengan menambahkan suatu aktivitas baru atau bahkan mengurangi aktivitas yang menjemukan.

8. Kerjakan tugas dari yang paling mudah dikerjakan. jangan memaksakan diri untuk mengerjakan tugas yang kita tidak bisa. sebaiknya kerjakan dahulu tugas-tugas yang mudah lalu mengerjakan tugas yang sulit. Hal tersebut dimaksudkan agar kita tidak terlalu terbebani.

9. Membenahi Sekitar. Maksud saya kadang kalo kita terlalu sibuk dengan segala kegiatan, kita sering lupa membersihkan kamar, atau kos-kosan, membereskan meja belajar, dll. Jadi kalo kita lagi jenuh, kita bisa bersih-bersih atau menata ulang tempat bersemedi kita biar terasa fresh dan menyenangkan. hehehe

10. Mendekatkan diri pada yang Kuasa. Segala kegiatan yang kita lakukan jangan sampai membuat kita jauh dari Yang Maha Esa, sesungguhnya segala sesuatu akan terasa mudah bila kita terus mengingatNya. Ya kan? :D , siapa yang setuju angkat tangan... wah banyak ya, udah ga usah diturunin lagi tangannya, eaa basket. *iki malah opo


Kira-kira sekian tips dari saya untuk mengelola titik jenuhnya mahasiswa. Semangat teman-teman, mari terus berkarya.

Jumat, September 20

Ternyata Bukan Hayalan, Suatu Hari Mobil Kaya GINI !!!


Otogear - Toyota Fun-Vii Concept merupakan mobil yang diracik komunikatif dengan fitur internet dan memberi kesenangan berkendara. Menariknya PT Toyota Astra Motor (TAM) memboyong Toyota Fun-Vii di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 di JIEXpo.

Fun-Vii sebagai jawaban visi Toyota untuk menciptakan mobil-mobil unggul di masa akan datang. Mobil ini membuat orang, mobil dan sosial menyatu. Tampilan perdananya muncul di Tokyo Motor Show 2011.

Masih digolongkan sebagai mobil eksperimental dan masih dalam tahap studi. Toyota menyebutnya sebagai ‘Smartphone on Wheels’.

Pasalnya semua fitur dan fungsinya seperti smart phone atau ponsel. Misalnya, seluruh tubuh kendaraan serta interior dapat digunakan sebagai ruang layar raksasa. Warna layar bisa diubah sesuai dengan keinginan, dengan kemudahan sama seperti men-download aplikasi-aplikasi.

Fun-Vii Concept dikonsep mampu berinteraksi secara interaktif dengan likungan di sekitarnya. Toyota mengatakan kendaraan ini bisa dikendalikan dari jarak jauh dengan perangkat komunikasi smartphone atupun ponsel.

                              

Ini sumbernya GAN :

OTOGEAR.COM

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda